Magic Of Giving

 

            Hai kawan blogger semua ! Kali saya mau posting tentang magic of giving. Yup, kamagisan dari memberi. Ini berdasarkan fakta yang telah saya rasakan. Di jaman yang serba mahal ini menuntut orang untuk berhemat. Harga yang tahun demi tahun selalu naik tapi gaji stagnan membuat kita pusing. Tidak ada yang salah dengan berhemat. Berhemat boleh saja tapi jangan sampai membuat kita kikir karena hemat dan kikir itu tipis, setipis benang. Sudah beberapa kali saya merasakan kemagisan dari memberi. Salah satunya waktu saya menuaikan ibadah sholat jumat.

Panggilan sholat jumat telah berkumandang, saya bergegas mempersiapkan diri untuk pergi ke masjid. Ketika saya mau mengambil uang dari dompet, ternyata hanya ada 1 lembar. Padahal itu uang satu-satunya di dompet. Nilai nominalnya cukup besar, saya pun mulai berpikir ulang. Di dalam diriku ada yang membisikkan untuk diinfakkan saja dan ada juga yang membisikkan jangan diinfakkan, nanti saya nggak punya uang lagi. Saya berpikir sejenak dan tidak lama saya memutuskan untuk menginfakkan uang itu. Waktu perjalanan ke masjid, dipikiran saya terjadi pergejolakan yang hebat antar infaq atau tidak. Tapi saya tetap bertekad untuk menginfakkannya. Ketika menginfakkan uang itu saya baca bassmallah dengan niat karena Allah.

            Setelah infaq itu, tidak tahu kenapa. Rasanya plong. Tidak ada beban sama sekali seperti maaf habis buang air besar. Setelah kejadian itu, saya mendapatkan rejeki yang tidak terduga-duga, nilai nominalnya lebih besar dari yang saya infakkan. Alhamdulillah… Terima kasih Ya Allah atas semua ini. Banyak lagi peristiwa lain yang saya rasakan dari memberi.

Jadi, munurut saya memberi bukan berarti apa yang kita beri itu hilang. Sebenarnya, kita sedang menginvestasikan pemberian kita itu untuk menjadi lebih baik dan besar. Banyak orang yang suka memberi tetapi tidak bisa merasakan magic of giving. Kenapa? Karena mereka mengharapkan sesuatu selain Tuhan. Terus bagaimana cara agar kita bisa merasakan magic of giving? 1 kata, Iklhas. Iklhas dan semata-mata karena mencari ridho Tuhan. Iklhas itu seperti apa? Iklhas itu seperti ketika anda telah buang air besar. Bagaimana rasanya? Plong kan? Lega rasanya kan? Jadi seperti itulah iklhas. Saya posting ini bukan karena ingin mencari muka tetapi ingin berbagi dengan anda semua bahwasanya memberi itu indah, dan rasakanlah Magic of Giving.

Semoga bermanfaat. Terima Kasih.