26 November 2009

Haiii sobat... Saya ingin berbagi nih dengan anda semua tentunya. Pernah bayangin nggak kalau Google (search engine) berubah menjadi nama anda. Wkwkwkwkwk... Serasa kayak yang empunya.
Ini dia caranya :

Klik funnylogo.info, tampilan akan seperti ini :

Photobucket
Tulis nama anda atau apa saja yang anda suka
Photobucket
Klik create my search engine, lalu jadi deh...

19 November 2009

Siapa Yang Paling Jago Mancing?


Jadi ceritanya ada 3 orang pemancing yang lagi membanggakan kehebatannya dalam memancing ikan..


Pemancing I : "Kalau ada yang paling jago mancing sedunia pasti gw orangnya... bayangin aja baru gw lempar tuh umpan, pasti langsung dimakan sama tuh ikan.. hebat ngga gw...(sambil nepuk2 dadanya)"


Pemancing II : "Ahh... itu mah masih kalah ama gw.. kalau gw mancing nih, baru mau masang umpan aja tuh ikan udah pada loncat2 ngga sabaran, sampe bilang "cepetan dong gan lempar umpannya udah ngga sabar nih..." tuh...jagoan gw kan di banding elo..(sambil mendongakkan kepalanya)


Pemancing III : "ya elah.. lo berdua masih kalah ama gw kalo soal mancing mah...Lo pada tau kagak, gw mau mancing hari minggu... eh hari sabtunya tuh ikan pada dateng ke rumah gw nanyain "Besok jadi mancing ngga gan ???" (sambil ngeloyor pergi)

10 November 2009

Seperti biasa, tukang koran mengantarkan korannya setiap hari Sabtu dan Minggu ke rumah saya. Yah.. Saya berlangganan koran Jawa Pos (JP) setiap hari Sabtu dan Minggu saja karena kalau hari biasa orang-orang rumah pada nggak ada. Di Metropolis (bagian dari Jawa Pos) ada berita yang menarik perhatian saya untuk membacanya yang berjudul Idealis, Tubagus Ismail Lepas Gaji Besar Pilih Jual Es Tebu. Penasaran kan? Saya akan memberikan cerita ringksannya kepada anda semua.
Rombong es tebu itu dikerumuni ibu-ibu muda ketika melintas di kawasan Wage, Sidoarjo. Tawa riang dan canda mereka berbaur dengan sura anak-anak yang berebut membeli. Itulah rutinitas Tubagus Muhammad Ismail menjajakan es tebunya di kawasan tersebut. Pria 39 tahun itu berbeda dengan penjual es tebu lain. Penampilannya rapi bersih dan wangi. Dengan tinggi badan sekitar 170, kulit putih, paras tampan itu jauh dari mainstream penjual es tebu keliling. Pria ramah itu tak hanya punya nilai lebih dari segi fisik tapi juga idealisme. Karena Idealisme itulah dia memilih mundur dari pekerjaannya sebagai legal staff di sebuah perusahaan rokok besar di Surabaya.Padahal, di tempat itu dia punya gaji cukup besar, Rp 10 juta per bulan. Sementara hasil jualan es tebu keliling paling besar dia dapat Rp1,5 juta per bulan. “Ini pendapat saya pribadi, bukan bermaksud memojokkan siapa-siapa,”katanya. “Saya merasa bahwa rokok adalah sesuatu yang mudharat-nya jauh lebih besar daripada manfaatnya. Itulah yang membuat saya bimbang, saya bekerja di industri yang seperti it,” lanjut bapak satu anak tersebut. “Makanya, saya lebih bahagia sekarang, meski pendpatan pas-pasan. Kedamaian hati, itu yang paling penting,”sambungnya.